Canvas - Hiari Ken

.Itsu no hi ka mata aou to te wo furu, kimi no egao wo eien ni yakitsuketa

"Sou da ne?" to kotaeta boku no kao wa, jouzu ni, jouzu ni, waraeteita ka na

"Daisuki" to kaita booru wa mada watasenai mama

Boku no mune wo goro-goro korogari kusuguttainda

Kono mama ja irarenakute mo, kore kara ni nagasarete mo

Keshite kawaranai, keshite yogosenai, bokura dake no kyanbasu

"Gomen, ne" to itta kimi no kotae wo, mitsumete, sagashite, aruite iku kara

"Daisuki" to kaita booru no monji wa usureteiku kedo

Hourinageru tsuyosa mo suteruzurusa mo nakute

Sugite yuku, toki no naka de, kawari yuku, sora no shita de

Keshite wasurenai, keshite hodokenai, kizuna ga kitto, tsuyosa ni naru

Kumo no you ni, chigireyasukute, niji no you ni, tsukamenakute

Keshite modorenai, keshite yogosenai, bokura no ao kyanbasu

Koi mo, yume mo, shuudensha mo gochamaze oikaketa

Kimi no te wo nigiru to "itai" to itta

Koi mo, yume mo, namidagoe mo ikiru subete datta

Kimi no me wo miteita hontou ga itsumo ienakute

Kono mama ja irarenakute mo, kore kara ni nagasarete mo

Keshite kawaranai, keshite uso ja nai, bokura ga ima deaeta koto

Tori no you ni jiyuu na no ni, kaze no you ni samishikatta

Keshite modorenai, keshite yogosenai, namida de nutta kyanbasu

Bokura dake no kyanbasu


english translation

One of these days when we’ll meet again I will wave my hand, your smiling face will be forever burned in my mind.

“That’s it, eh?” was the response on my face, I wonder if I can smile well and convincingly?

Although I still can’t hand over the ball with “I love you” written on it,

My heart scatters, tumbles, and tickles.

Even if things can’t remain like this, and are drifted away from here on,

It’ll never change, it’ll never be soiled, our only canvas.

Because I am looking, searching, and walking for the “sorry” uttered in your response.

Although the words “I love you” that were written on the ball are fading,

I have no strength to throw it away nor the will to cast it aside.

Within the passing time, underneath the ever-changing sky,

It’ll never be forgotten, it’ll never be parted, the bond will surely become stronger.

Scattered easily like the clouds, unreachable like a rainbow,

It’ll never return, it’ll never be soiled, our blue canvas.

Whether it is love, dream, or the last train, I ran after them in confusion.

When I grasped your hand, you said “it hurts”.

Whether it is love, dream, or the last train, they were all alive.

When I saw your eyes, it’s true that I’m always speechless.

Even if things can’t remain like this, and are drifted away from here on,
It’ll never change, it’ll never be a lie, the two of us were able to meet now.

As free as a bird, lonesome like the wind,
It’ll never return, it’ll never be soiled, the tears-covered canvas.

I'll be Loving You Forever...............

I’ll be loving you forever,
Deep inside my heart you leave me never,
Even if you took my heart,
And tore it apart,
I would love you still, forever,

You are the sun,
You are my light,
And you’re the last thing on my mind, before I go to sleep at night,
You’re always round,
When I’m in need,
When troubles on my mind,
You put my soul at ease,

There is no one in this world,
Who can love me like you do,
That is the reason that I,
Wanna spend forever with you,

I’ll be loving you forever,
Deep inside my heart you leave me never,
Even if you took my heart,
And tore it apart,
I would love you still, forever,

We’ve had a fun,
We’ve made mistakes,
But who’d have guessed along that road, we’d learn to give and take,
It’s so much more than I could have dreamed,
Cause you’ve make loving you, so easy for me,

There is no one in this world,
Who can love me like you do,
That is the reason that I,
Wanna spend forever with you,

I’ll be loving you forever,
Deep inside my heart you leave me never,
Even if you took my heart,
And tore it apart,
I would love you still, forever,

And girl I pray you leave me, never,

Cause this is the world, where lovers often go astray,
But if we learn each other, we won’t go that way,
So put your doubts aside,
Do what it takes to make it right,
I love you, forever, no-one can tear us apart,

I’ll be loving you forever, ( forever)
Deep inside my heart you leave me never,
Even if you took my heart, ( took my heart girl)
And tore it apart, ( you tore it apart now)
I would love you still, forever,
And I’ll be loving you forever, (forever)
Deep inside my heart you leave me never,
Even if you took my heart, ( you took my heart girl)
And tore it apart, ( you tore it apart now)
I would love you still, forever,
I’ll be loving you forever,
Deep inside my heart you leave me never,
Even if you took my heart,
And tore it apart,
I would love you still, forever.

Forgive Me....

hm...
ini pertama kalinya aku posting ke blog ini.....

disini aku mau minta maaf ma kalian semua, kalo aku punya banyak kesalahan....

jujur, akhir-akhir ini aku kadang sering ngerasa kita semua menjauh....
kita semua sibuk dengan urusan masing-masing, entah itu sekolah, ngerjain tugas atau apalah....
aku ngerti semua itu, cuman aku ngerasa kita semua dah "beda" sekarang....

ini mungkin kesalahanku juga, belum bisa ngertiin kalian....
belum bisa menjadi apa yang kalian mau....

tapi, aku berusaha yang terbaik....
mungkin masih gagal...
maafkan ya???

maaf juga kalo akhir-akhir ini aku sibuk dengan urusanku sendiri....
terutama Kyu yang satu sekolah ma aku....

apalagi aku punya banyak masalah sekarang....
aku agak frustasi, terlalu banyak masalah sampe aku nglupain kalian semua....

padahal aku pernah janji ma diriku sendiri buat ngertiin kalian....
tapi sekarang aku melanggar janjiku sendiri....
aku bodoh...

kalian tau???beberapa hari ini aku tidak bisa tidur nyenyak memikirkan kalian....
kepalaku juga sering sakit....

sekali lagi maaf ya....
maaf untuk semua kebodohanku yang belum bisa ngertiin kalian...

aku bakal mencoba menjadi yang lebih baik lagi.....

aku sayang kalian....
saranghaeyo dongsaeng....

(maaf kalo postingan ini ga mengenakkan, aku cuma mau ngomong apa yang aku rasain sekarang.....)

KaReNa DiA

Sejuta masalah selalu datang seiring berputarnya waktu…

Dan ia tak pernah memberiku waktu untuk menyiapkan segalanya…

Semua Datang begitu cepat, tapi kenapa tidak pergi dengan cepat juga?

Sekarang segalanya telah menjadi luka…

Luka yang teramat dalam…

Dan itu semua karena dia…

Dia yang selalu membuatku tertekan…

Dia yang selalu membuatku bimbang..

Dia yang selalu membuatku sakit…

Dia yang selalu membuatku hanyut dalam kepura-puraan ini…

Dia yang selalu membuatku tersenyum palsu…

Dia yang selalu membuatku menangis dan mengadu pada Purnama..

Dan dia juga yang mengubahku…

Aku rasa, kini aku bukan Assri yang dulu lagi…

Assri yang selalu riang, tersenyum, kuat dan penuh harapan…

Sekarang aku nampak seperti…

Seseorang yang menutupi semua lukanya, dengan senyum mentari..

Seseorang yang berusaha tegar, tapi sebenarnya hatinya menangis..

Seseorang yang rapuh tanpa sahabat-sahabatnya…

Kadang sering berpikir….

Untuk apa aku harus bangun esok pagi?

Untuk dapatkan rasa sakit yang sama??

Aku ingin benci dia…

Tapi aku tak bisa benci dia…

Hufft… aku tak tau apa-apa lagi…

Yang aku tau hanya satu, yaitu…

Memilih belajar di SMALA…

Dan satu pijakan lagi bersamanya…

Adalah keputusan terbodoh yang pernah aku buat,,,

SNOW WOOKIE (part.4)

Ratu Chullie kemudian mendapatkan cara untuk membunuh Snow Wookie dari penyihir yang ia temui di perempatan dekat pasar cikebrok. Ia menyamar sebagai pedagang keliling dan menjual kalung ke Snow Wookie.

“Wahai gadis yang cantik, maukah kau membeli kalung ini?”

“Kalung yang cantik sekali ya mama, eh, pedagang keliling. Aku beli deh.”

“Baiklah, akan kukenakan kalung ini ke lehermu.”

Ratu Chullie memakaikan kalung itu ke Snow Wookie. Karena ingin membunuhnya, Ratu mencekik leher Snow Wookie dengan kalung imitasi itu. Snow Wookie pingsan dan Ratu Chullie kabur kembali ke istana.

Beberapa detik kemudian. Snow Wookie terbangun...

“Dasar penjual aneh, masa kalung diikatkan ke tangan sih? Ngikatnya keras lagi, untung nggak di leher, bisa bahaya tuh.”

Snow Wookie kemudian kembali ke rumah kurcaci dengan darah mengucur deras, sederas sungai amazon, dari nadinya. (owh... dari nadi? Kok nggak mati ya?)

Di dalam Istana, Ratu Chullie kemudian bertanya lagi pada cermin........

“Oh cermin yang tergantung di dinding, siapakah wanita yang paling cantik?”

“Tentu saja anda, wahai ratu.”

“Apa? Snow Wookie masih hidup! Kurang ajar! Sekarang pasti akan kubunuh dia!”

“Tentu saja anda, wahai ratu.”

Kemudian ratu Chullie menyamar menjadi seorang nenek-nenek bangkotan dan menjual sisir beracun ke Snow Wookie.

“Wahai gadis yang berambut bagus, mau sisir?”

“Boleh juga mama, eh, pedagang keliling, eh, nenek penjual sisir.”

Ratu Chullie kemudian menyisir rambut Snow Wookie dengan sisir itu. Sesaat kemudian Snow Wookie pingsan. Ratu kembali ke istana dengan perasaan senang.

Snow Wookie terbangun lagi, “Dasar nenek, kok yang disisir rambut yang lain sih (yang mana?). Aku sampai pingsan karena geli.”

Snow Wookie kemudian kembali ke rumah kurcaci.

.......................

Tunggu, pada adegan tadi rambut bagian mana yang disisir? Hey... sudahlah..

Di istana, untuk yang kedua kalinya Ratu Chullie bertanya lagi pada cermin, tapi sebelumnya ia haus. Lalu meminta pelayan mengambilkan minum...

“Pelayan Ki, ambilin minum dong!”

“Tentu saja anda, wahai ratu.” Yang di panggil pelayan, tapi malah si cermin yang menyahut.

“Apa? Masih belum mati!? Argh!!!! Sekarang pasti akan mati!” geram ratu Chullie.

“Tentu saja anda, wahai ratu.” (pingin deh mecahin ni cermin. Gemes...!!!!)

Pelayan Kim Kibum datang sambil membawa sepanci penuh jus kecoak, tapi ratu keburu pergi.

“Lho, kemana sang ratu?” Kim Kibum kebingungan.

“Tentu saja anda, wahai ratu.” ( hey.. cermin bodoh!! DIAM!!!)

SW.SW.SW

Kemudian ratu Chullie sekarang menyamar menjadi seorang nenek lagi ( ih, nggak kreatip banget sih. Nenek-nenek mulu), kali ini jualan apel beracun.

“Mau?”

“SMS sesama operator masih gratis? SMS ke operator lain 100 rupiah? Eh, bukan ya…”

“Duh, jangan iklan dong. Apel nih, mau nggak?”

“Mau dong mama, eh, pedagang keliling, eh, nenek penjual sisir, eh, nenek penjual apel.” Snow Wookie kemudian memakan apel itu. Tidak lama kemudian dia pingsan.

“Hahaha, yang ini pasti mujarab. Kembali dulu ah.” Kemudian Ratu Chullie pergi. Kali ini berbeda, Snow Wookie tidak bangun-bangun.

Dan para kurcaci yang baru pulang pun kaget, mereka kira Snow Wookie mati dan meletakkannya di peti kaca setebal 6cm. (hey.. itu mah kaca buat akuarium ikan hiu)

( Assri : Lho, nggak dipastikan dulu? Siapa tahu masih hidup?

( Kurcaci : Nggak mau ah, dia cuma ngerepotin… Kalau masih hidup beneran gimana? Repot kan? kamu sih enak, cuma jadi Author, ngomong doang)

( Assri : Duh, aku sih pinginnya jadi cermin yang cuma bisa ngomong “Tentu saja anda, wahai ratu.” itu…. Ho..ho....)

Sudah lama Snow Wookie tersimpan di lemari es… Eh bukan ya? Peti kaca denk. Dia tidak terlihat seperti seseorang yang telah meninggal. Dia tetap seputih salju, semerah darah, dan rambutnya sehitam bingkai jendela itu.

…...............

(Jangan-jangan bingkai jendela di tempat lain…)

Suatu hari pangeran Yesung dari kerajaan tetangga tiba di hutan tempat kurcaci-kurcaci itu, dia kebingungan juga kok bisa tiba-tiba ada disana. Eh, kayaknya hutan ini emang sering bikin orang bingung deh. Ck...ck...

Ia melihat peti kaca Snow Wookie dan tertarik untuk membawanya. Karena wajah Snow Wookie sangat elegan dan menggoda. Ia membaca tulisan emas di peti itu.

“Dijual cepat, 10 ribu bisa nego.”

Pangeran Yesung membeli peti Snow Wookie (sama isinya juga), dengan nego dulu tentunya. Sebenarnya para kurcaci merasa berat dengan kepergian Snow Wookie itu.

“Ya jelas berat, kita disuruh mengangkat peti ini sampai kerajaan. Dasar pangeran pelit.” Sungut Kurcaci Kangin sambil ngelipet mukanya.

Tiba-tiba ditengah jalan peti itu terjatuh karena dibuang oleh para kurcaci.

(… Itu sih bukan terjatuh namanya. Tapi sengaja dijatuhkan)

“Berat tahu! Kamu kan nggak bayar biaya pengantaran. Udah ah, kami mau pesta teh, musim semi nih!” Ujar Eunhyuk yang emang perhitungan banget soal anggaran keuangan anak-anak kurcaci.

“Tunggu dulu! Terus bagaimana aku bisa membawanya?” Pangeran Yesung bingung.

Sementara pangeran Yesung bingung, Peti yang jatuh itu terbuka dan Snow Wookie terjatuh. Ia terguling-guling di tanah yang penuh dengan tanah (heh..?? GeJe). Dari mulutnya keluar potongan apel beracun itu.

“Aduh sayang nih!” Snow Wookie memakan kembali apel itu. Kali ini baru racunnya bekerja, tadi sih Snow Wookie bukan pingsan, tapi tidur.

“Lho kok pingsan lagi?” Pangeran Yesung yang masih bingung akhirnya menggendong Snow Wookie sampai ke kerajaannya. Sampai di kerajaan, Snow Wookie terbangun.

“Terima kasih tumpangannya.” Snow Wookie tersenyum genit dan mengedipkan mata ke arah Pangeran Yesung.

“Lho? Jadi kamu tadi tidak pingsan ya?” Tanya Pangeran Yesung, bingung.

( Jessica : Ih.. pangeran Yesung kasian amat sih? Dari tadi kebingungan mulu...)

( Assri : Heh!! Nggak usah sok perhatian deh!! Gue perhatiin, lo tuh anak SNDS yang paling crewet ya!!! Bikin kesel deh, pergi aja sana.. )

“Kenapa aku harus pingsan? Kamu pingin aku pingsan ya?” Kemudian Snow Wookie pingsan. Ratu Sunny (kenapa bawa-bawa SNSD? Arghhh....) dari kerajaan itu tidak sengaja melihatnya.

“Anakku! Apa yang kau lakukan pada gadis itu? Kamu telah menghamilinya ya??” tanya Ratu Sunny yang kaget setengah hidup.

“Apa?? Kalau begitu maafkan aku ibu! Aku akan bertanggung jawab!” wadoww.... pangeran Yesungnya kok bloon gini sih??

Kemudian Snow Wookie dan pangeran Yesung akan dinikahkan.

SW.SW.SW

BERSAMBUNG.................

SNSD GEMBLUNK...

1. Sradak... Sruduk.... ora Profesional


2. Kontes ratu Horor!!! serem mana? Taeyoon ya??

3. Kenapa ni anak matanya timbilen mulu?? Rasaian....

4. Sedikit bulunya... tapi baunya??? Wuuekkksss....

SNOW WOOKIE (part.3)

Tiba-tiba ada 7 kurcaci datang, kelihatannya mereka habis pulang bekerja dari Blok M. Mereka kaget ketika membuka pintu pondoknya.

Kurcaci Donghae bertanya, “Siapa yang duduk di kursiku?”, ia bertanya sambil duduk di kursinya.

Kurcaci Eunhyuk, “Siapa yang makan di atas piringku?”, ia bertanya sambil kebingungan mencari piringnya.

Kurcaci Hankyung, “Siapa yang memakan rotiku?”, ia bertanya sambil makan roti.

Kurcaci Kangin, “Siapa yang memakan sayurku?”, ketika ia melihat kurcaci Hankyung makan roti ia meralatnya, “Siapa yang memakan rotiku?”

Kurcaci Siwon, “Siapa yang menggunakan garpuku?” … “Kapan aku punya garpu?”

Kurcaci Kyuhyun, “Siapa yang memotong dengan pisauku?”, ia bertanya sambil menggesek-gesekkan pisau ke tangannya, “Aduh!”

Kurcaci Shindong, “Siapa yang minum menggunakan MUGni-ku?” … “Jangan dijawab! Aku tidak bertanya padamu!”

( Dyah : Wooii... kenapa MUGNI pake dibawa-bawa segala? *mbanting-mbantingin Faid ke lantai, saking marahnya*)

( Assri : Mian... Mian... peace!! *mian-nya nggak ikhlas*)

Kemudian ketujuh kurcaci itu tersadar, di dalam pondoknya kan nggak ada apa-apa…

Semua perabotan ada diluar. Ugh... bodohnya...

Kayaknya mereka kurang tidur, ketika mereka menuju tempat tidur, mereka kaget.

“Siapa yang habis tidur di tempat tidurku?” Kurcaci Donghae bertanya.

“Bukan, bukan aku!” Kurcaci Eunhyuk menyangkal.

“Siapa yang bertanya padamu?” Kurcaci Hankyung bertanya.

“Tapi bagaimana kamu bisa tau kalau Donghae tidak bertanya pada Eunhyuk?” Kurcaci Kangin bertanya.

“Kenapa sampai sekarang aku nggak punya tempat tidur?” Kurcaci Siwon bertanya.

“Tempat tidur? Apa itu tempat tidur?” Kurcaci Kyuhyun bertanya.

“Hei, ada yang tidur di tempat tidurku!” Kurcaci Shindong tidak bertanya (Geje)

Keenam kurcaci lain melihat tempat tidur kurcaci Shindong (ehm..ehm... kayaknya Shindong nggak bisa disebut kurcaci deh), disana ia melihat ada seorang gadis *kegadisannya masih diragukan* yang tertidur pulas.

“Lihatlah, cantiknya gadis itu!” Kurcaci Donghae berkata.

“Iya, cantik.” Kurcaci Eunhyuk mengiyakan.

“He! Jangan tersepona saja kalian!!” Kurcaci Hankyung menghardiknas

“Apa? Aku cantik?” Kurcaci Kangin bertanya pertanyaan erotis. (huuekkks....)

“Kamu bukan gadis yaa…” Kurcaci Siwon mengklarifikasi.

“Diam, diam, nanti gadis itu bangun, kasihan dia.” Kata Kurcaci Kyuhyun, bijak.

“Aku harus ngomong apa ya?” Kurcaci Shindong bingung.

Ketujuh kurcaci tersebut kemudian tertidur pulas di kasur masing-masing.

“Hei, aku harus tidur dimana?” Kurcaci Shindong akhirnya tahu apa yang harus dikatakan.

SW.SW.SW

Esoknya, Snow Wookie terbangun dan kaget melihat kurcaci yang mirip members SuJu (please deh... mereka kan emang members SuJu)

“Hai, aku kaget lho…” Snow Wookie kaget dengan nada bloon.

Ketujuh kurcaci tersebut ikutan terbangun.....

“Ah”, “rupanya”, “kamu”, “sudah”, “terbangun”, “dari”, “tidurmu.” (kata-kata tersebut diucapkan secara berurutan oleh kurcaci)

“Kalian pemilik pondok ya? Maafkan aku, aku telah memakan semua tepung kalian… Tapi kalian kok makannya tepung?” Snow Wookie minta maaf merangkap tanya-tanya.

Donghae : Ah itu… Nggak papa… Nggak tahu juga, setelah kami memberikan pelayanan memuaskan dan menari-nari erotis di depan pelanggan. Mereka memberi kami tepung

Eunhyuk : Iya, habis murah kayaknya…

Hankyung : Baca artikel sembako dari mana sih?

Kangin : Iya, padahal nggak enak…

Siwon : Kadang-kadang mereka juga datang siang-siang…

Kyuhyun : Minta pijat gratis lagi...

Shindong : Iya, Maudit...

............Maudit??

Shindong : Ah iya, kok aku bisa ngomong Maudit ya? *bloon mode: ON*

“Sebenarnya nggak tahu kenapa aku bisa ada di hutan ini, aku nggak tahu jalan pulang. Boleh aku tinggal disini?” tanya Snow Wookie lagi.

“Asalkan kamu bisa mengurus rumah”

“masak”

“membersihkan tempat tidur”

“cuci baju”

“menjahit”

“menyulam”

“dan membersihkan rumah, kami bisa menerimamu.”

“Ah, aku bisa, tenang saja.” Ujar Snow Wookie, pamer.

“Baiklah kalau begitu.” (Kurcaci manapun yang ngomong nggak penting)

SW.SW.SW

Esoknya, ketika kurcaci itu pulang dari pekerjaan di Blok M.......

Mereka melihat rumah mereka (masih) berantakan....

“Snow Wookie! Mengapa semuanya masih berantakan?” tanya Kurcaci Eunhyuk.

“Hah? Memang dari kayak tadi gitu kok…” timpal Snow Wookie sambil ngutekin kukunya.

“Bukannya kamu harus membereskan rumah?” Tanya Kurcaci Donghae

“Hah? Kenapa harus aku?” Snow Wookie balik tanya, dan masih tetep asyik dengan kutek warna ungu yang baru di belinya di......

( Jessica : Tanah abang....)

( Assri : Huh... dasar anak SNSD. Sok tau, tapi salah...)

( Jessica : Emank kenapa kalo anak SNSD? Apanya yang salah? Nggak usah nyela deh! Sendirinya nggak punya girl band. Huuu..... :p)

( Assri : Ngajakin perang yah? Ayo.. ayo... *nglinting lengan baju*)

( Donghae : Hey, kalian... jangan berantem!! *muncul dengan nuansa bening*)

( Assri & Jessica : *mlongo, terpesona mode: ON terus...* eng... enggak kok Donghae oppa. Kita nggak berantem kok. Kita berteman...)

Waduh... kenapa aku seneng banget sih bikin adegan nyumpel-yumpel kayak gini?

Nah..lo.. lupa deh!! Sampe mana tadi? REPLAY ah....

“Hah? Kenapa harus aku?” Snow Wookie balik tanya, dan masih tetep asyik dengan kutek warna ungu yang baru di belinya di...... Pasar Kebondalem.

“Kan perjanjiannya gitu, kamu harus bersihin rumah untuk tinggal disini…” Sahut kurcaci Shindong sambil mbenerin tali BH-nya.

“Hah? Bukannya kalian bilang asalkan aku bisa mengurus rumah dan lain-lain? Aku bisa kok, tapi kenapa juga aku harus mengerjakannya untuk kalian?” Snow Wookie yang dasarnya emang pinter karena lulusan S13 di pluto Univercity, lagi-lagi mengelak dan membela diri.

“Eee… Bila kau bilang seperti itu benar juga…” Kurcaci Kyuhyun malah membenarkan omongan Snow Wookie.

Kemudian kurcaci-kurcaci itu menyesal tidak bisa meralat apa yang telah dituliskan pada cerita ini karena mereka nggak memiliki hak akses administrator. Ho...ho...ho...

SW.SW.SW

Dari hutan kita beralih ke istana raja Leeteuk. Ratu Chullie senang karena kali ini cermin yang dimilikinya berbahasa Indonesia.

“Oh cermin yang tergantung di dinding, siapakah wanita yang paling cantik?”

“Tentu saja anda, wahai ratu.”

“Terima kasih cermin, kalau yang paling ganteng?”

“Tentu saja anda, wahai ratu.”

“Kok… Kalau yang paling jelek?”

“Tentu saja anda, wahai ratu.”

“… Paling idiot?”

“Tentu saja anda, wahai ratu.”

“Apa maksudnya semua ini? Ini semua pasti gara-gara Snow Wookie masih hidup dan bersembunyi di hutan! Aku akan membunuhnya sekarang juga!” Ratu Chullie tiba-tiba langsung mengambil kesimpulan tanpa berfikri, emh.. maksudku berfikir....

( Taeyoon : Wuidiiih... canggih juga ni ratu. Keren..Keren...)

( Assri : Makasih Taeyoon J.. Menurutku ratu Chullie juga keren)

( Ita : Ya ampun Assriyani!! Dia itu SNSD. Sadarlah!!)

( Assri : Astagfirullah... )

Kemarahan Ratu Chullie memuncak, ia pergi ke rumah penyihir dan mencari cara untuk membunuh Snow Wookie.

“Tentu saja anda, wahai ratu.” Sementara itu, si cermin masih terus ngoceh.

SW.SW.SW

( MAAP KLO NGGAK GOKIL2 AMAT. NGGAK MOOD NEH!! )

BERSAMBUNG....

Nb: Saiia perlu kritik dan coment

Super Junior : Number 13' Secret

SuJu emang istimewa. . .
Ya iyalah SuJu istimewa. . .
Tapi apa bener SuJu bisa tampil bener-bener bagus klo tampil ber13?
Ga juga kali y??

13

Banyak orang bilang angka itu angka sial. . .
Tapi sapa bilang?
Buktinya SuJu punya daya tarik tersendiri karena jumlah membernya 13. . .
Tapi apa semua ini cuma kebetulan???

coba kita perhatiin tanggal lahir member SuJu

Teuk: 1983.07.01
Heechul: 1983.07.10
Hankyung: 1984.02.09
Yesung: 1984.08.24
Kangin: 1985.01.17
Shindong: 1985.09.28
Sungmin: 1986.01.01
Eunhyuk: 1986.04.04
Donghae: 1986.10.15
Siwon: 1987.02.10
Ryeowook: 1987.06.21
Kibum: 1987.08.21
Kyuhyun: 1988.02.03

Dilihat dari TAHUN kelahiran mereka, tambahkan 2 digit angka yang terakhir

Leeteuk: 83…. 8+3=11 ….1+1=2
Heechul: 83 ….8+3=11…. 1+1=2
HanKyung: 84…. 8+4=12 ….1+2=3
Yesung: 84…. 8+4=12 ….1+2=3
Kangin: 85…. 8+5=13….1+3=4
Shindong: 85…. 8+5=13…. 1+3=4
Sungmin: 86…. 8+6=14 ….1+4=5
Eunhyuk: 86…. 8+6=14 ….1+4=5
Donghae: 86…. 8+6=14…. 1+4=5
Siwon: 87…. 8+7=15…. 1+5=6
Ryeowook: 87…. 8+7=15 ….1+5=6
Kibum: 87 ….8+7=15 ….1+5=6
Kyuhyun: 88 ….8+8=16 ….1+6=7

Lalu jumlahkan seluruh hasil yang didapat
2+2+3+3+4+4+5+5+5+6+6+6+7=58

5+8=13

=============
Sekarang BULAN-nya :

Teuk: 07…. 0+7=7
Heechul: 07 ….0+7=7
Hankyung: 02…. 0+2=2
Yesung: 08…. 0+8=8
Kangin: 01… 0+1=1
Shindong: 09 ….0+9=9
Sungmin: 01…. 0+1=1
Eunhyuk: 04…. 0+4=4
Donghae: 10 ….1+0=1
Siwon: 02…. 0+2=2
Ryeowook:06…. 0+6=6
Kibum:08…. 0+8=8
Kyuhyun:02…. 0+2=2

Same way of adding
7+7+2+8+1+9+1+4+1+2+6+8+2=58

5+8=13

=============
Terakhir, coba kalian jumlahkan bulan – bulan diluar bulan kelahiran mereka

March (3) May (5) Nov (11) Dec (12)

0+3=3
0+5=5
1+1=2
1+2=3

3+5+2+3=13

Suju itu terdiri dari formula rumus angka 13…^^
Sekarang lihat dari huruf alphabet ( A=1, B=2 etc… )
S.U.P.E.R.J.U.N.I.O.R

S=19，U=21，P=16，E=5，R=18，J=10，U=21，N=14，I=9，O=15，R=18
Tambahkan =1+9=10，U=2+1=3,P =1+6=7,E =5,R =1+8=9，J=1+0=1，U=2+1=3，N=1+4=5，I=9，O=1+5=6,
R=1+8=9
Hasil akhirnya adalah 10+3+7+5+9+1+3+5+9+6+9=67，

6+7=13

Q bener-bener kaget sumpah, ternyata SuJu emang bener-bener berhubungan erat banget sama angka 13. Apa SMTown emang sengaja kale ye buat bikin keadaan sedemikian unik ini??
tapi kayanya kalo sengaja juga ga masuk akal kali ya? Ribet kali ye???

tentang semua info di atas Q dapet dari seorang ELF yang Q gtw namanya, tapi terima kasih ya, gara-gara baca blog u Q jadi tambah sadar klo SuJu tu emang bener-bener istimewa. . .
mulai dari member-membernya, Leeteuk Oppa sampe si magnae Kyuhyun Oppa, jumlah mereka yang 13, tanggal lahir mereka, sampe nama Super Junior-pun istimewa. . .

Namanya juga suJu. . .


Nanun jeongmal saranghanda SuJu Oppa!!!


*nb:maaph klo tulisan di atas salah ya?? Maklum baru tw bahasa korea sedikit. . .
dan maaph juga klo postingan Q jelek. . .
Gamsahamnida
jangan lupa comment yaw!!!
^_^ Kyu-sshi

It's You Funny MV

Kibum: *memegang tangan si Cewek* "Wek, Loe cantik deeh..."
Cewek: "Loe.." *agak kesel,Cz, tangannya Kibum berminyak.
Kibum: "Gue knapa? KuL? Kiut? Biutipul? Pretti? Hansom?"
Cewek itu meniggalkan Kibum sendirian.
Kibum: *menggerutu* "Sialan!! Tuh Cewek gag tau sapa Gue ya?!"

Lalu, entah kenapa, Setting berubah di ruangan yang banyak kursinya..

Kangin: "Ayo!! Ayo!! Dongeng Special oleh Teukkie!! Jangan ribut ya!! Antri!! Duduknya yang Rapi!!"
Siwon: "Gue Tauk!! Neeeh, bibir Gue kering!!" *megang2 bibirnya..
Heechul: "Eeh, Gue di Shoot dong!! Nah, gitu!! Ntar!! Posenya harus Eksotis!!" *narsis..
Sungmin: *marah-marah.. "WOI!! KAMERAMEN!! AKU YANG CUTE INI KOK GAG DI SHOOT!!" *nampar kameramennya..
Yesung: Whoi!! Guweh kapan di ShooT??"
Kangin: "Diem Loe!! Habis Sungmin Gue dulu!!"
Yesung: "Loe ngajak gue berantem neeeh?!"
Kangin: *diem.. "Habis Loe Kyuhyun!!"
Yesung: "Ugh!!"
Kyuhyun: "Hore!! Di Shoot!!" *Berpose kayak Pahlawan Bertopeng..
Hankyung: "Neorago...Neorago...Neorago...Neorago...Neorago..."
Donghae: "Gue yah?! Gue?! Gue??"
Shindong: *megang dadanya.. "Ugh!! Jantung Gue sakiit bgt!!"
Leeteuk: "Udah.. Udah... Ayo kita mule Dongengnya.."
Ryeowook: "Hyung!! Aku jangan di tinggal!!" *lari-lari..
Eunhyuk: "Donghae!! Loe jahat ninggalin Guee!!" *ngrengek di pangkuan Donghae..

Lalu, Setting ganti lageee...!!

Donghae berjalan di sebuah jalan... Lalu bertemu Kyuhyun..
Kyuhyun: "Hyung!! Gue ikut Donk!!"
Yesung: "Loe!! Loe agie ada di daerah kekuasaan gue!! Pergi sana!!"
Kyu n Hae: "Hwaaaaaaaa...!!"
Leeteuk: "Yesung sshi!! Gue nemu kalung di jalan!! Jual yook!!"
Yesung: "Heh Loe!! Pergi dari wilyah gue!!"
Leeteuk: "Hiks... Masa sama tmn ndiri gitu...??" *ngerayu...
Yesung: *Cuek..
Siwon: *kebetulan lewat.. "Hatchi!! Tadi bibir gue yang kering!! Sekarang malah hidung Gue yng basah!!"
Ryeowook: *Tergesa-gesa membawa bunga.. "Hh!! Yesung!! Kmu dimana?! Ntar bunga'x layu!!"
Ryeowook berlalu,,
Kangin: "Surat dari sapa seeeh ini?! Neror Cowok cakep kayak gueh!!"
Kyuhyun: "Hyung! Numpang lewad yach!! Heheheheee..."
Kangin: "Kurang Adjar loe!! Loe nantang Gue!!"
Kyuhyun: *Nggak denger, Cz.. gie dengerin lgu..
Eunhyuk: "Woi!! Kyu!! Bantuin ngecat nih tembok dong!!"
Kangin: "Gue aja!! Gue khan KUat, Berani, Keren!! Sini!! Gue aja yang bantu!! Loe pergi sono!!"
Eunhyuk: "Waaaah.. TnX yah Hyung!!" *lari ke tempat Donghae..

Di sebuah restoran..
Sungmin: *makan banyak banget ampe g bisa gerak.. "Bang!! NGutang dulu yaaach!!"
Shindong: "Sungmin!! Loe jahat!! Makan gag ngajak-ngajak gue!!"
Eunhyuk: "Eeh.. Liat Donghae my Love gag..?"
Hankyung: *kebetulan lewat.. "Halo? Agus? Me? Good2 only, Talking-Talking,, You Know, Hangeng-Super Junior?? SAy Hello from Hankyung yoo..!!"
Min,Dong,Hyuk: *Bengong..
Yesung: "Eeh!! Eunhyuk!! Kmu liad Wokkie nggak??"
Eunhyuk: "Nggak!!"
Sungmin: "Ooh!! Tadi kayaknya lari-lari sambil bawa Bunga!! Nyariin kmu juga kalee!!"
Yesung: "Okeh, TnX ya.."
Eunhyuk: "O..O..Only for You.. O..O..Only for You.. O..O..Only for You...."
Heechul: *naik motor.. "Hallo!!" *melambaikan tangan..

..
..
BRAAAAAAAAAAK!! Heechul n Motornya nabrak tiang..
Siwon: "Chullie Hyung!! Are You Okay? Q panggilin ambulance ya!!" *nelpon ambulance..
Siwon: "Hallo? Hallo? Densus 88? 'Tuuuuut' SHIT!! Gue lupa masukin koin!!"
Ryeowwok: *dateng.. sama Donghae "Yesung!! Kmu di sini!!"
Yeung: "Cayank!!" *plukan ma Ryeowook..
Donghae: "Hyuk Q!!" *pelukan ma Eunhyuk..
Kyuhyun: "Gue gag mau ketinggalan!! Minnie!!"
Kangin: "Woi, Gua ikut masuk ke FF ya??"

Akhirnya semua ngumpul di tempat itu..

Heechul: "Neorago..."
Kyuhyun: "Neorago..."
Leeteuk: "Huuh!! Nih Kalung belom laku!! Kasihin Kangin ssh aja apa yach??"

Semua member memegang dadanya...
Eunhyuk: "Dada Gue sakit!! Ini pasti ketularan Shindong!!"
KIbum: "Ugh!!" *terkapar saking sakitnya..
Heechul: "WHOI!! Tolongin gue!!'

End..

SNOW WOOKIE (part.2)

13 tahun kemudian.... (itu lama yoh...) Snow Wookie telah menjadi gadis *kegadisannya diragukan* yang cantik. Kulitnya yang putih kemerahan menjadi sangat indah, dan rambutnya yang hitam menjadi sangat menyerupai bingkai jendela itu.

…......

(Kalau bukan yang di dekat kasurnya Shindong berarti yang mana?)

Ketika ratu baru *sudah 13 tahun, sudah lama berarti yah..* ralat,....

Ketika ratu Chullie yang udah bangkotan itu mencoba berkata pada cermin, ia terkejut.

“Oh cermin yang tergantung di dinding, siapakah wanita yang paling cantik?”

“Saiki sanes panjenengan malih ingkang paling kenes. Nanging Snow Wookie” Ujar si Cermin, panjang lebar.

“Apa? Mengapa bicaramu berganti jadi sangat terlalu begitu sungguh panjang sekali? Pendek aja aku nggak ngerti artinya!” geram Ratu Chullie

Sementara itu, Raja Leeteuk yang diam-diam nguping dari rak pakaian dalam ratu Chullie, terlihat cukup kecewa.

“Kenapa ia tidak suka dengan cermin say-you-about-car-to-heart-heart-in-the-road-when-road-aspal-lunyu-lan-can-kpleset yang baru? Padahal cermin itu lebih mahal! Belinya di tanah abang lagi”

( Ai : heh.. yang suka beli di tanah abang itu Chullie, bukan kamu!!!)

( Assri : Loh... ngapain kamu ikut nongol disini?)

( Ai : Ah... Cuma silaturahmi)

( Assri : Owh.. ayo mampir dulu, nanti saiia buatkan teh)

Loh?? Oallah.... kenapa malah jadi acara ngormatin tamu? Ck...ck...

Ratu Chullie menjadi marah kepada Snow Wookie karena namanya disebut di cermin. Ia pun menyuruh Kim Kibum untuk membunuh Snow Wookie dan membawa hatinya sebagai bukti.

“Hei, Ki! bunuh Snow Wookie dan bawa hatinya kesini.” Perintah Ratu Chullie sambil mengibas-ngibaskan rambut panjangnya yang abiz di kramas.

“Kok aku dipanggil Ki, sih? Emang aku aki-aki? Ya udah, nggak papa, nggak ada yang senang kalau aku hidup.” *mau bunuh diri, tapi cluritnya lupa diasah* Kim Kibum lalu pergi dengan langkah lemas.

SW.SW.SW

Tidak butuh waktu lama untuk Kim Kibum menemukan Snow Wookie (hanya beberapa detik saja malah), Snow Wookie ternyata berada di depan pintu kamar ratu.

“Hai, Kim ! Mau nemuin mama ya?” Tanya Snow Wookie sambil mbenerin kepangan rambutnya yang ngendur.

“Mengapa sekarang aku dipanggil Kim? Emang aku Kim Sharma bintang film India itu? Huh.. emang Nasibku…” Kim Kibum ngeluh lagi...

“Kenapa, Kim?” Tanya Snow Wookie lagi, kali ini sambil mbenerin bulu mata palsunya yang copot. (hey... kenapa Snow Wookie ganjen gini?)

“Nggak papa, kalau gitu aku nemuin mamamu dulu ya…” Kim Kibum bingung sendiri.

“Oke deh kalau gitu…” Sahut Snow Wookie, kali ini sambil mancung-mancungin hidungnya yang minggu lalu baru di oprasi plastik.

Kim Sharma.... eh... Kim Kibum denk!! Kemudian kembali ke kamar ratu Chullie.

“Ratu mencari saya? Atau saya mencari ratu?” Kim kibum yang balik lagi ke kamar Ratu Chullie mulai ngaco.

“Lho, udah kembali kamu. Gimana Ki? Udah dapet hatinya Snow Wookie?” Tanya Ratu Chullie sambil nge-resleting bajunya.

“Eh, hati? Hati… Oh! Emh… Anu…itu... jadi gini...” Kim Kibum bingung mau ngomong apa, dan malah jadi gelagapan gara-gara tadi sempet liat punggungnya Ratu Chullie yang mulus.

“Wow! Apakah bola yang kamu pegang itu hatinya Snow Wookie? Bagus sekali kerjamu. Nanti bayarannya kukirim ke rekeningmu. Fufufu...” sang Ratu tersenyum puas.

Kim Kibum heran, ratu Chullie kan tau kalo ini bola? Tapi nggak papa lah, setidaknya ia nggak jadi membunuh seseorang, ia takut dosa. Kalo dosa ntar masuk neraka, kalo masuk neraka ntar disiksa. Hu...hu...

Tiba-tiba Snow Wookie masuk kamar ratu Chullie sambil mbawa raket and bulu ayam. Heh? Bulu ayam? Kemoceng donk? Ya ampun, bukan..... maksudnya bawa shuttelkok.

“Mama, Snow Wookie mau main dulu ya…”

“Baiklah, Snow. Hati-hati ya…”

“Dah mama…”

“Dah Snow…”

Kim Sharma... ya ampun... maksudku Kim Kibum yang melihat itu lagi-lagi heran, kayaknya ada sesuatu yang janggal. Apa ya?? …... Sudahlah.

…....................

….....................

….....................

..........................

( Yunho : Kok habis? *alis kanannya naik gara-gara bingung*)

( Assri : Lho, katanya ‘sudahlah’!! ya sudah, sudah habis )

….....................

.........................

( Purwita : Yaaa… Nggak bisa gitu Donk!! Ayo lanjutin!! *maksa*)

Kemudian Snow Wookie yang kesepian di hutan, kebingungan.

(Kok Snow Wookie bisa di hutan? Sebelumnya dia kan di istana?)

….............

Kemudian Snow Wookie yang kesepian di istana, kebingungan.

(Di istana kok kesepian? Rame kok...)

…...............

Kemudian Snow Wookie yang tidak kesepian di istana, kebingungan.

(Nggak kesepian kok kebingungan?)

…................

Kemudian Snow Wookie yang tidak kesepian di istana, tidak kebingungan.

(Kalau nggak kebingungan trus mau ngapain?)

…...............

Kemudian Snow Wookie kebingungan, bagaimana bisa dia yang sebelumnya berada di istana yang tidak sepi, jadi tidak membuatnya kebingungan. tiba-tiba berada di hutan yang sepi yang membuatnya lebih bingung lagi.

(ya ampun... apaan sih? GeJe)

…..................

Hari sudah semakin sore, Snow Wookie yang tersesat di hutan kebingungan, dia terus.... terus.... dan terus.... berlari.

“Bagaimana ini, hari semakin sore, garis finisnya masih tidak kelihatan…” Gumam Snow Wookie sambil terus berlari.

(Please deh!! Jangan becanda mulu. Lanjutin critanya!!)

Setelah lama berlari, dia melihat pondok yang ukurannya kecil, pondok itu sangat sungguh terlalu amat kecil, sehingga semua perabotannya ditaruh di luar. Disana ada meja yang diatasnya ada 7 piring kecil dengan warna berbeda-beda

- merah

- merah kemerahan

- merah kemerah-merahan

- merah berpolkadot merah (perasaan kayak motif bikininya siapa... gitu..)

- merah bergaris merah

- putih berlapis merah

- hitam yang dicat merah.

Di atas piring itu hanya ada tepung, tepung, dan tepung.

“Apaan sih ini? Semua piring kok isinya tepung? Nggak ada sendok lagi, adanya sumpit.” Tapi bagaimanapun juga, karena ia kelaparan semua tepung itu dimakannya (dengan sumpit). Kemudian ia tertidur karena makan puding rasa obat tidur.

SW.SW.SW

Bersambung lagi...