Minggu, 11 Oktober 2009

SNOW WOOKIE (part.4)


Ratu Chullie kemudian mendapatkan cara untuk membunuh Snow Wookie dari penyihir yang ia temui di perempatan dekat pasar cikebrok. Ia menyamar sebagai pedagang keliling dan menjual kalung ke Snow Wookie.

Wahai gadis yang cantik, maukah kau membeli kalung ini?”

Kalung yang cantik sekali ya mama, eh, pedagang keliling. Aku beli deh.”

Baiklah, akan kukenakan kalung ini ke lehermu.”

Ratu Chullie memakaikan kalung itu ke Snow Wookie. Karena ingin membunuhnya, Ratu mencekik leher Snow Wookie dengan kalung imitasi itu. Snow Wookie pingsan dan Ratu Chullie kabur kembali ke istana.

Beberapa detik kemudian. Snow Wookie terbangun...

Dasar penjual aneh, masa kalung diikatkan ke tangan sih? Ngikatnya keras lagi, untung nggak di leher, bisa bahaya tuh.”

Snow Wookie kemudian kembali ke rumah kurcaci dengan darah mengucur deras, sederas sungai amazon, dari nadinya. (owh... dari nadi? Kok nggak mati ya?)


Di dalam Istana, Ratu Chullie kemudian bertanya lagi pada cermin........


Oh cermin yang tergantung di dinding, siapakah wanita yang paling cantik?”

Tentu saja anda, wahai ratu.”

Apa? Snow Wookie masih hidup! Kurang ajar! Sekarang pasti akan kubunuh dia!”

Tentu saja anda, wahai ratu.”


Kemudian ratu Chullie menyamar menjadi seorang nenek-nenek bangkotan dan menjual sisir beracun ke Snow Wookie.

Wahai gadis yang berambut bagus, mau sisir?”

Boleh juga mama, eh, pedagang keliling, eh, nenek penjual sisir.”

Ratu Chullie kemudian menyisir rambut Snow Wookie dengan sisir itu. Sesaat kemudian Snow Wookie pingsan. Ratu kembali ke istana dengan perasaan senang.

Snow Wookie terbangun lagi, “Dasar nenek, kok yang disisir rambut yang lain sih (yang mana?). Aku sampai pingsan karena geli.”

Snow Wookie kemudian kembali ke rumah kurcaci.


.......................


Tunggu, pada adegan tadi rambut bagian mana yang disisir? Hey... sudahlah..


Di istana, untuk yang kedua kalinya Ratu Chullie bertanya lagi pada cermin, tapi sebelumnya ia haus. Lalu meminta pelayan mengambilkan minum...


Pelayan Ki, ambilin minum dong!”

Tentu saja anda, wahai ratu.” Yang di panggil pelayan, tapi malah si cermin yang menyahut.

Apa? Masih belum mati!? Argh!!!! Sekarang pasti akan mati!” geram ratu Chullie.

Tentu saja anda, wahai ratu.” (pingin deh mecahin ni cermin. Gemes...!!!!)


Pelayan Kim Kibum datang sambil membawa sepanci penuh jus kecoak, tapi ratu keburu pergi.

Lho, kemana sang ratu?” Kim Kibum kebingungan.

Tentu saja anda, wahai ratu.” ( hey.. cermin bodoh!! DIAM!!!)


SW.SW.SW


Kemudian ratu Chullie sekarang menyamar menjadi seorang nenek lagi ( ih, nggak kreatip banget sih. Nenek-nenek mulu), kali ini jualan apel beracun.

Mau?”

SMS sesama operator masih gratis? SMS ke operator lain 100 rupiah? Eh, bukan ya…”

Duh, jangan iklan dong. Apel nih, mau nggak?”

Mau dong mama, eh, pedagang keliling, eh, nenek penjual sisir, eh, nenek penjual apel.” Snow Wookie kemudian memakan apel itu. Tidak lama kemudian dia pingsan.

Hahaha, yang ini pasti mujarab. Kembali dulu ah.” Kemudian Ratu Chullie pergi. Kali ini berbeda, Snow Wookie tidak bangun-bangun.

Dan para kurcaci yang baru pulang pun kaget, mereka kira Snow Wookie mati dan meletakkannya di peti kaca setebal 6cm. (hey.. itu mah kaca buat akuarium ikan hiu)


( Assri : Lho, nggak dipastikan dulu? Siapa tahu masih hidup?

( Kurcaci : Nggak mau ah, dia cuma ngerepotin… Kalau masih hidup beneran gimana? Repot kan? kamu sih enak, cuma jadi Author, ngomong doang)

( Assri : Duh, aku sih pinginnya jadi cermin yang cuma bisa ngomong “Tentu saja anda, wahai ratu.” itu…. Ho..ho....)


Sudah lama Snow Wookie tersimpan di lemari es… Eh bukan ya? Peti kaca denk. Dia tidak terlihat seperti seseorang yang telah meninggal. Dia tetap seputih salju, semerah darah, dan rambutnya sehitam bingkai jendela itu.


...............


(Jangan-jangan bingkai jendela di tempat lain…)


Suatu hari pangeran Yesung dari kerajaan tetangga tiba di hutan tempat kurcaci-kurcaci itu, dia kebingungan juga kok bisa tiba-tiba ada disana. Eh, kayaknya hutan ini emang sering bikin orang bingung deh. Ck...ck...

Ia melihat peti kaca Snow Wookie dan tertarik untuk membawanya. Karena wajah Snow Wookie sangat elegan dan menggoda. Ia membaca tulisan emas di peti itu.

Dijual cepat, 10 ribu bisa nego.”

Pangeran Yesung membeli peti Snow Wookie (sama isinya juga), dengan nego dulu tentunya. Sebenarnya para kurcaci merasa berat dengan kepergian Snow Wookie itu.

Ya jelas berat, kita disuruh mengangkat peti ini sampai kerajaan. Dasar pangeran pelit.” Sungut Kurcaci Kangin sambil ngelipet mukanya.

Tiba-tiba ditengah jalan peti itu terjatuh karena dibuang oleh para kurcaci.

(… Itu sih bukan terjatuh namanya. Tapi sengaja dijatuhkan)

Berat tahu! Kamu kan nggak bayar biaya pengantaran. Udah ah, kami mau pesta teh, musim semi nih!” Ujar Eunhyuk yang emang perhitungan banget soal anggaran keuangan anak-anak kurcaci.

Tunggu dulu! Terus bagaimana aku bisa membawanya?” Pangeran Yesung bingung.

Sementara pangeran Yesung bingung, Peti yang jatuh itu terbuka dan Snow Wookie terjatuh. Ia terguling-guling di tanah yang penuh dengan tanah (heh..?? GeJe). Dari mulutnya keluar potongan apel beracun itu.

Aduh sayang nih!” Snow Wookie memakan kembali apel itu. Kali ini baru racunnya bekerja, tadi sih Snow Wookie bukan pingsan, tapi tidur.

Lho kok pingsan lagi?” Pangeran Yesung yang masih bingung akhirnya menggendong Snow Wookie sampai ke kerajaannya. Sampai di kerajaan, Snow Wookie terbangun.

Terima kasih tumpangannya.” Snow Wookie tersenyum genit dan mengedipkan mata ke arah Pangeran Yesung.

Lho? Jadi kamu tadi tidak pingsan ya?” Tanya Pangeran Yesung, bingung.


( Jessica : Ih.. pangeran Yesung kasian amat sih? Dari tadi kebingungan mulu...)

( Assri : Heh!! Nggak usah sok perhatian deh!! Gue perhatiin, lo tuh anak SNDS yang paling crewet ya!!! Bikin kesel deh, pergi aja sana.. )


Kenapa aku harus pingsan? Kamu pingin aku pingsan ya?” Kemudian Snow Wookie pingsan. Ratu Sunny (kenapa bawa-bawa SNSD? Arghhh....) dari kerajaan itu tidak sengaja melihatnya.

Anakku! Apa yang kau lakukan pada gadis itu? Kamu telah menghamilinya ya??” tanya Ratu Sunny yang kaget setengah hidup.

Apa?? Kalau begitu maafkan aku ibu! Aku akan bertanggung jawab!” wadoww.... pangeran Yesungnya kok bloon gini sih??

Kemudian Snow Wookie dan pangeran Yesung akan dinikahkan.


SW.SW.SW


BERSAMBUNG.................


Tidak ada komentar:

Posting Komentar