SNOW WOOKIE (part.1)

Pada suatu hari ketika musim salju, Ratu Sungmin sedang menjahit dan tanpa sengaja jarinya terkena jarum dan berdarah.

“Yee, orang aku pakai mesin jahit kok…” Ratu Sungmin melet-meletin lidah ke Author.

Tiba-tiba mesin jahitnya meledak! Bunyinya BOOooM!! (Nb: nggak ada maksud promosi merk sabun) Ruangan sang Ratu menjahit hancur berkeping-keping, mesin jahit itu hancur lebur, ruangan-ruangan di sebelahnya rusak parah, saluran listrik, air, gas, telpon, internet, satelit, dan sambungan telpon dengan benang, semuanya konslet. Bisa dibayangin gimana keadaan Ratu Sungmin sekarang?

( Tiffany : Gosong, trus rambutnya berdiri kayak orang kesetrum)

( Assri : Salah, dasar anak SNSD bego!! Jarinya Ratu Sungmin terkena jarum dan berdarah)

( Tiffany : Kok bisa gitu? Aneh ah...)

( Assri : Ye... suka-suka dunk!!)

“Seandainya saja aku memiliki anak yang seputih salju, semerah darah, dan sehitam bingkai jendela itu.” Gumam Sang ratu ketika melihat tetesan darah dari jarinya, yang terjatuh di atas salju putih.

.............

(Hey, tapi disana nggak ada bingkai jendela, suer!!)

SW.SW.SW

Beberapa tahun kemudian Ratu Sungmin melahirkan anak yang sesuai keinginannya. Kulitnya hitam, matanya merah, dan rambutnya putih. ( loh.., anak apaaan tuh?)

Tapi Ratu Sungmin nggak ingin anak kayak itu, jadi kelahiran anaknya tadi dibatalkan. Kemudian ia merancang gambar anak yang diinginkannya, berkulit putih kemerahan dan berambut hitam seperti bingkai jendela itu.

…..........

(Bingkai jendela yang mana sih?)

Ratu Sungmin kemudian menyerahkan desain itu ke desainer kandungan dan kemudian desainer menyerahkan pada dokter. Sang ratu melahirkan anak sesuai keinginannya, dan anak itu dinamai Snow Wookie.

Dan tidak lama kemudian Ratu Sungmin yang cantik jelita itu meninggal, kematiannya dimungkinkan karena keracunan, sebab ditemukan zat pewarna putih, hitam, dan merah di rahimnya. Warna hitamnya seperti bingkai jendela itu.

…...........

(Bingkai jendela yang di dekat kasurnya Shindong itu bukan?)

Raja Leeteuk yang mengetahui kematian istrinya yang sexi, menggoda, dan sangat dicintainya sepenuh hati itu kemudian shock berat. Karena itulah ia menikah lagi dengan wanita paling cantik dari Malaysia, namanya Heechul Odelia Pinot.

Meskipun cantik, wanita itu agak aneh. Ia sering bicara sendiri dengan cermin, padahal di kerajaan nggak ada cermin. Karena itu ia mendatangi toko cermin di Tanah Abang.

“Bang, ada cermin yang enak diajak ngomong nggak?” Tanya Ratu Chullie, sok dengan gaya anak muda jaman sekarang.

Penjual cermin berpikir, dia ini pasti ratu talking-to-mirror-mirror-hanging-on-the-wall-you-do-not-have-to-tell-me-who-is-the-biggest-fool-of-all-chull-heechul-chullie-hennim-cinderella yang dinikahi raja Leeteuk.

“Hei, ratu bodoh! Kalau mau cermin ke belakang sana! Apa?? Heh...?? Gitu aja minta dianterin!! Dasar Manja!” Bentak abang-abang penjual Cermin. Ratu Chullie sangat terkejut, ia menangis, kemudian dia berujar pelan...

“Ternyata ada juga yang tahu kalau aku ini bodoh, aku sangat terharu…” Ratu Chullie menyeka air matanya dengan kain bekas ngelap kloset.

SW.SW.SW

Ratu baru itu kemudian tiba di ruangan penuh cermin. Ia mengajak salah satu cermin bicara....

“Cermin-cermin di dinding, siapakah gadis yang paling cantik?”

“Hei, siapa yang kamu maksud? Aku?” si Cermin balik nanya.

“Yaaa… Iyalaaah…” Ratu Chullie mengiyakan dengan logat sok gaul.

“Kalau gitu jangan pakai jamak, dasar ratu bodoh!”

( Jaejoong : *keprok-keprok* wooww.. hebat! Cerpennya pinter teori B.Indonesia)

( Assri : Heh, rewel!!! Diem kamu. Atau ku bunuh *bawa-bawa linggis*)

“Wah kamu juga tahu kalau aku bodoh! *lagi-lagi terharu* Baiklah, cermin di dinding, siapakah wanita yang paling cantik?”

“Ibuku...”

“Hey, ibumu pasti juga cermin kan?”

“Tapi dia juga Wanita”

“Yang aku tanyakan adalah manusia”

“Tapi tadi kau hanya bilang ‘wanita yang paling cantik’ doank!!”

“Ah.. masa sih? Author, tolong replay kata-kataku yang tadi....” perintah ratu Chullie

(Assri : Eh.. eh.. apaan tuh? Enak aja suruh-suruh orang. Apa-apa Author, apa-apa penulis. Manja!!! *tiru-tiru PO smada*)

(Chullie : Iya deh, mian... tapi tolong dong di-replay... *nyembah-nyembah*)

(Assri : Ogah... *ngambek mode: ON*)

(Max : udah replay aja!! Kasian tu Chullie udah nyembah-nyembah *tiba-tiba nongol*)

(Assri : *kaget* Kyaa...!! kenapa anak DBSK pada nongol semua?? Ya udah, berhubuh Max yang minta, aku replay deh....)

“Wah kamu juga tahu kalau aku bodoh! *lagi-lagi terharu* Baiklah, cermin di dinding, siapakah wanita yang paling cantik?”

Ratu Chullie sadar tapi malah jadi bingung sendiri. Ia pun memilih cermin lain. Dan tertarik dengan sebuah cermin mini berwarna pink yang pinggirnya ada ukiran-ukiran bunga mawar kecil, yang juga berwarna pink menyala ( ini sih... Sungmin banget!!)

“Cermin, apakah aku paling cantik?”

“Tidak.”

“Apa aku cantik?”

“Tidak.”

“Apa aku cantik?”

“Tidak.”

“Apa kamu bisa berbicara yang lain selain tidak?”

“Coba lagi.”

“Apa aku cantik?”

“Tidak.”

“…....” Ratu Chullie merasa pernah melihat hal yang sama di acara televisi kerajaan, kalo nggak salah ada di kartun nick di global Tv.

SW.SW.SW

Ratu Chullie pun pasrah dan meninggalkan toko. Setelah ia kembali, ternyata ia sudah dibelikan cermin oleh raja Leeteuk yang baik hati, dermawan, tidak pelit, suka menabung, penyayang, bla..bla..bla.. (tapi apakah Tukkie Hyung emank se-perfect itu? ). Ia senang dan mulai mengajak cermin itu bicara.

“Oh cermin yang tergantung di dinding, siapakah wanita yang paling cantik?” Tanya Ratu Chullie sambil bergaya sok imut di depan cermin.

“ wong wadon ingkang paling kenes teng dunya kiye yaiku panjenengan!” Ratu Chullie bingung karena nggak tahu bahasa Inggris (hee..? apa itu bahasa inggris?), tapi ia sangat senang karena ia baru kali ini mendengar cermin berbicara. Raja yang mengetahui itupun jadi senang.

“Ternyata ia memang suka dengan cermin say-you-about-car-to-heart-heart-in-the-road-when-road-aspal-lunyu-lan-can-kpleset yang kubelikan.” Gumam Raja Leeteuk dari balik tempat sampah.

SW.SW.S

(hEY.... AYOLAH!!! KENAPA NGGAK ADA YANG COMENT???)